Go Forward, Startup Anak Muda di Bidang Pengelolaan Sampah asal Surabaya berhasil mengelolah 1,7 ton dan Meraih Prestasi Luar Biasa

Surabaya, 21 November 2021 – Go Forward, startup Pengelolaan Sampah asal Surabaya berhasil masuk sebagai “Top 5 Finalist Pitch Competition”  dalam acara ESGNow Indonesia Business Pitch Competition yang diadakan oleh DMC Plastik Indonesia dan KOICA (Korea International Cooperation Agency) pada tanggal 19 – 21 November 2021 . Acara ini tahunan merupakan acara tahunan yang berfokus pada ajang Kompetisi Startup dengan mengusung konsep Environment, Social and Government. Selain itu, Go Forward juga berpartisipasi dalam rangkaian acara ini seperti talkshow dan pengelolaan sampah acara. Acara talkshow sendiri diisi oleh pelaku muda bisnis di Surabaya dan juga terdapat bazar dari brand – brand yang membawa prinsip Eco dan Sustainable.

Go Forward 2021 – Talkshow Day 3 dengan Diana Ilyas, CEO dan Co-Founder Go Forward

Dalam Talkshow bertopik “Top Underrated Business: Turning Waste into Profit“ , Diana Ilyas menuturkan bahwa “Saat ini salah satu TPA di Jawa Timur sudah ditambah 2 hektar dan itupun sudah penuh hanya dalam kurun waktu 2 bulan dan TPA di Sidoarjo sudah ditutup dikarenakan penuh. Penyebab hal ini adalah tidak adanya pemilahan sampah dari sumber yang ternyata disebabkan oleh kurangnya pengetahuan terhadap sampah, masih kurangnya fasilitas penunjang persampahan, kurangnya peran stakeholder persampahan dan regulasi yang jelas dari pejabat publik. Keresahan ini sering kami dengarkan ketika terjun ke Lapangan. Oleh karena itu Go Forward menghadirkan OOSG atau Ojek Online Sampah by Go Forward yang ditujukan untuk sampah personal. Dengan harapan dapat merubah paradigma pemikiran sampah itu kotor menjadi sampah itu bernilai.  Makanan aja bisa diojekin dan barang bisa dikirim, kenapa sampah tidak?”.

Ojek Online Sampah Go Forward atau OOSG tidak hanya berhenti di penjemputan dan pengelolaan sampah saja, tetapi konsumen nantinya akan mendapatkan laporan sampah atau Waste Diary yang berisi apa saja jenis sampah yang dihasilkan dan berapa banyak timbulan yang dihasilkan per user. Yang menariknya, user akan mendapatkan point untuk ditukarkan dengan hadiah menarik dari Go Forward.

Dimulai sejak April 2021, Go Forward berhasil mengelolah 1,17 ton total sampah, lebih dari 20 klien B2B dan partner yang telah bekerjasama dengan Go Forward. Diantaranya adalah telah bekerja sama dengan beberapa bank sampah di Surabaya, Merlion School, Ciputra School, beberapa Coffee shop di Surabaya dengan tujuan agar semua orang dapat sadar dan mulai melakukan pengelolaan sampah, tutur CEO Go Forward, Diana Ilyas. 

Acara ESGNOW – Indonesia Startup Champs 2021 merupakan bukti dari keberhasilan jasa yang telah disediakan oleh Go Forward, yakni dalam pengelolaan sampah acara. Jiyoung Kim selaku Marketing Manager dari DMC menyatakan ketertarikannya kepada Go Forward, beliau berkata “Terdapat 3 hal yang menjadi perhatian utama dalam persampahan yakni tidak adanya sistem pemilahan sampah, pengangkutan yang baik dan kurangnya edukasi tentang sampah. Go Forward telah berhasil melalui dan memberikan solusi terhadap hal tersebut. Saya sangat senang bertemu Go Forward dan mereka adalah jawaban dari sistem pengelolaan sampah yang baik di Indonesia, khususnya Surabaya.”

Pengelolaan sampah acara yang dilakukan oleh Go Forward memiliki tujuan yakni,  sebagai area langsung belajar mengelolah sampah dan menyebarkan awareness akan pengelolaan. Pada kegiatan tersebut, para pengunjung acara dapat membawa sampah dan melakukan pemilahan serta adanya pendampingan oleh Volunteer dari beberapa mahasiswa di Surabaya. Pengunjung dan panitia dapat membuang sampah kemasan mereka seperti kardus, botol, kaleng, dan lain-lainnya kedalam wadah pemilahan yang telah disediakan. 

Setelah kegiatan pemilahan sampah, Go Forward melakukan pengelolaan tingkat lanjut yang dibantu oleh beberapa partner dan memberikan pelaporan sampah kepada DMC terkait sampah yang terkumpul selama 3 hari yang berisi data dan interpretasi sampah yang diolah selama kegiatan berlangsung. Setelah acara berakhir, saya mendapatkan laporan sampah dari Go Forward, ini berisi hasil analisis dari sampah yang telah dikumpulkan dan diolah oleh Go Forward selama acara berlangsung. “Saya dapat dengan mudah mengetahui informasi secara rinci dan saya berguna untuk kami yang ingin mengetahui jumlah sampah dan dapat kami gunakan sebagai laporan acara bahwa ESGNOW telah bertanggungjawab terhadap sampah yang dihasilkan”, Jiyoung Kim, DMC Plastik Indonesia.

Mewujudkan goals untuk pengelolaan sampah yang baik dan tepat, tidak bisa jika hanya dilakukan oleh satu pihak atau beberapa kelompok. Tapi perlu campur tangan seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkannya. Pendam rasa keegoisan diri terhadap alam dan sosial, bangkitkan rasa kepedulian. Melalui visi dan misi yang satu yakni untuk Indonesia lebih baik, untuk Indonesia lebih bersih dan untuk masa depan indonesia dan lingkungan yang lebih asri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *